Incheon, Korea Selatan – “International Training Program for Smart Governance and Policy Capacity Building” memberikan pembelajaran dan pengalaman praktis kepada peserta pelatihan dari Indonesia, Kazakhstan, dan Mongolia. Berlangsung di Incheon, kegiatan ini diisi oleh para ahli Smart Governance dan narasumber Korea Selatan seperti Professor Utak Chung (Senior Advisor dari Global Partnership for Education dan mantan Presiden UNESCO APCIEU), Wakil Walikota Incheon, Taehee Kim (Asisten Profesor Seoul National University), Professor Myeong Seung Hwan (INHA University), Professor Chang Hoon Jung (INHA University) dan lain sebagainya.
Poin penting terkait Advancing Global Higher Education menekankan pentingnya pola hidup berkelanjutan dan kewarganegaraan global. Disampaikan bahwa pada tahun 2050, jika pola produksi dan konsumsi tidak berubah, manusia akan memerlukan empat planet untuk memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, gaya hidup berkelanjutan dan rasa tanggung jawab global sangatlah penting, hal ini dapat didukung dengan pemanfaatan teknologi pada berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, Korea Selatan menekankan pentingnya inklusivitas dalam Manajemen SDM melalui kebijakan dan praktik yang memastikan partisipasi beragam kelompok dalam organisasi. Untuk mewujudkannya, kepemimpinan inklusif diperlukan dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara dan menghargai setiap anggota tim. Sistem manajemen kinerja di Korea Selatan adalah berbasis data dan mengutamakan transparansi, yang didukung oleh system informasi terintegrasi untuk memungkinkan perencanaan, pengawasan, dan evaluasi yang berkelanjutan.
Pendidikan di Korea Selatan juga telah membuka inovasi terhadap system edukasi yang terbuka secara global, hal ini didorong oleh banyaknya program Pendidikan antar negara atau kampus representative yang sedang dikembangkan di Incheon. Kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintahan dan pihak swasta terjalin dan berkesinambungan untuk mendukung pengembangan berbagai aspek manusianya.
Incheon Research Institute memberikan best practice sebagai instansi think tank berbasis global yang ditugaskan untuk melakukan penelitian dan publikasi sebagai dasar penentuan kebijakan di Korea Selatan. Penelitian dilakukan dengan tema dan keperluan yang dibutuhkan oleh Incheon, melalui Kerjasama dengan berbagai instansi baik internal maupun luar negeri maka dapat dihasilkan hasil rekomendasi terbaik yang mendukung research-driven policy.
Melalui kunjungan ke Dewan Kota Incheon dan Incheon Free Economic Zone (IFEZ) Smart City, peserta pelatihan mempelajari tata kelola kota dan penerapan smart governance, dimana kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangatlah penting dalam menciptakan kota cerdas dan berkelanjutan. Dalam realisasinya di Korea Selatan, pengelolaan smart city yang baik dengan pemanfaatan teknologi dan inovasi yang tepat dan berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas hidup dan keamanan Masyarakat perkotaan.
Dalam rangkaian kegiatan pelatihan ini, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin MA yang juga ditugaskan sebagai ketua delegasi tim Indonesia, berkesempatan untuk melakukan diskusi dengan Wakil Walikota Jong-sik Heo, Ketua DPRD Incheon dan Kepala Polisi Incheon Metropolitan City untuk membahas potensi kerjasama lebih lanjut antara kedua institusi.
Kegiatan pelatihan berlangsung dengan aktif dan dinamis, dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para peserta pelatihan pada umumnya, serta untuk mendorong pengembangan tata kelola di Politeknik STIA LAN Jakarta pada khususnya.